Posts

Showing posts from August, 2018

Kisah Sumur Zamzam Yang Pernah Surut Dan Tertimbun

Image
Sumur Zamzam Sepeninggal Nabi Ismail Salah satu kabilah dari Yaman yang dikenal dengan nama Jurhum tiba dan tinggal di Mekah. Mereka bahagia tinggal di Mekah alasannya terdapat air zamzam yang jernih dan segar yang sepanjang hidup mereka belum pernah menemukan air menyerupai ini. Sumur zamzam telah menjadi sumber penghidupan bagi mereka. Namun, keadaan itu menciptakan mereka lupa, bahkan berlaku zalim terhadap orang yang mengunjunginya. Mereka berani memakan harta yang mereka hadiahkan untuk Baitullah dan merampas harta benda orang lain yang hidup di sekitarnya. Padahal, pada waktu itu tidak diperkenankan melaksanakan segala bentuk kezaliman di dalamnya. Seiring dengan sikap dan sikap Kabilah Jurhum yang semakin brutal, bertahap sumber air sumur zamzam semakin mengecil (surut). Sampai sumber air zamzam tertutup sama sekali. Ini merupakan suatu jawaban atas kebrutalan mereka. Semua sikap Kabilah Jurhum mengakibatkan tragedi alam bagi orang-orang di sekitarnya. Sehingga

Cara Menjadi Penghafal Al-Qur’An Yang Dicintai Allah

Image
Dalam pandangan Kiai Ulin Nuha Arwani, ada tiga kriteria yang sanggup dilakukan dalam menjaga Al-Qur’an. Yakni membaca, mengamalkan dan berakhlak sebagaimana sikap yang ada dalam kitab suci umat Islam tersebut. Hal itu disampaikannya pada program Haflah Khotmil Qur’an ke-42 Pondok Pesantren Al-Badriyyah Suburan, Mranggen Demak, Jawa Tengah asuhan KH. Muhibbin Muhsin al-hafidz dan Nyai Hj. Nadhiroh Ma’shum al-Hafidzah. Kiai Ulin Nuha menjelaskan syukur itu ada dengan bil janan, syukur dalam hati. “Artinya hati kita berkeyakinan dengan sesungguhnya, bahwa yang kita terima itu merupakan murni fadhal, anugerah, bukan sebab kepintaran dan kecerdasan kita,” katanya di hadapan hadirin. Juga ada syukur bil arkan, yakni mensyukuri nikmat dengan anggota tubuh, baik lahir maupun batin. “Semuanya kita gunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.” jelasnya. Tangan dipakai untuk saling tolong menolong kepada siapa saja yang membutuhkan. Mulut dipakai untuk memperbanyak baca shalawat, m

Hukum Merokok Berdasarkan Al-Qur’An Dan Hadits

Image
Sejak awal masa XI Hijriyah atau sekitar empat ratus tahun yang lalu, rokok dikenal dan membudaya di aneka macam belahan dunia Islam. Sejak itulah hingga kini aturan rokok gencar dibahas oleh para ulama di aneka macam negeri, baik secara kolektif maupun pribadi. Perbedaan pendapat di antara mereka mengenai aturan rokok tidak sanggup dihindari dan berakhir kontroversi. Itulah keragaman pendapat yang merupakan fatwa-fatwa yang selama ini telah banyak terbukukan. Sebagian di antara mereka menfatwakan mubah alias boleh, sebagian berfatwa makruh, sedangkan sebagian lainnya lebih cenderung menfatwakan haram. Kali ini dan di negeri ini yang masih dilanda krisis ekonomi, pembicaraan aturan rokok mencuat dan menghangat kembali. Pendapat yang bermunculan selama ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah terjadi, yakni tetap menjadi kontroversi. Kontroversi Hukum Merokok Seandainya muncul fatwa, bahwa korupsi itu hukumnya haram berat sebab termasuk tindak sariqah (pencurian), maka

Hukum Komunikasi Intim Atau Pacaran Via Medsos

Image
Berikut ini ialah salah satu hasil bahtsul masail diniyyah atau pembahasan duduk kasus keagamaan oleh Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiat Lirboyo Kediri 20-21 Mei 2009 lalu. Beberapa media massa sempat memberitakan bahwa lembaga ini mengharamkan Facebook, sebuah jaringan komunikasi dunia maya. Ternyata tidak sesederhana itu.  Dewasa ini, perubahan yang paling ngetop dengan terciptanya kemudahan komunikasi ini ialah tren korelasi muda-mudi (ajnabi) via HP yang begitu akrab, dekat dan bahkan over intim. Dengan kemudahan audio call, video call, SMS, 3G, Chatting, Friendster, facebook, dan lain-lain. Jarak ruang dan waktu yang tadinya menjadi rintangan terjalinnya keakraban dan kedekatan korelasi lawan jenis nyaris hilang dengan korelasi via HP. Lebih dari itu, nilai kesopanan dan keluguan seseorang bahkan ketabuan sekalipun akan sangat gampang ditawar menjadi suasana fair dan vulgar tanpa batas dalam korelasi

Benarkah Nabi Muhammad Sesat Sebelum Diutus Allah?

Image
Beredar luas ceramah seorang ustadz, yang tengah naik daun di kalangan anak muda, yang menyampaikan bahwa maulid Nabi Muhammad itu seolah memeringati sesatnya Nabi Muhammad. Karena menurutnya, Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan sesat. Ustadz yang pernah mengaku tidak lulus pesantren, dan pernah di penjara, lantas kemudian hijrah itu, beropini bahwa hal itu mengacu pada QS ad-Dhuha ayat 7, yang berbunyi: ‎وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ Kata dhallan dalam ayat tersebut diartikan sebagai sesat oleh sang ustadz. Dengan bertanya pada seorang ustadz lain yang ada disampingnya, ayat tersebut diterjemahkan menjadi “ketika Allah mendapatimu dalam keadaan SESAT kemudian Allah memberimu petunjuk”. Terjemah semacam ini berbeda dengan terjemahan Kemenag: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, kemudian Dia menunjukkan petunjuk”. Menerjemahkan kata dhall dalam konteks surat ini sebagai sesat amat sangat berbahaya. Bagaimana bila kita lihat kitab Tafsir? Tafsir

Kisah Hilangnya Sumur Zamzam Selama Bertahun-Tahun

Image
Air zamzam yakni panglima dari segala air, yang di dalamnya tersimpan kemuliaan, disukai setiap jiwa, tidak terbayarkan dan karenanya dicari setiap manusia.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah) Sumur zamzam berjarak 21 meter dari Ka'bah. Sementara lubang sumur berada di bawah Mataf (daerah sekeliling sekitar Ka'bah) di bersahabat hajar aswad (batu hitam). Air di sumur zamzam mengalir dari dua sisi: sisi Ka'bah dan sisi gunung Abu Qubais dan as-Safa. Dewasa ini, air yang dipompa dari sumur zamzam mencapai 11 hingga 18 liter per detik. Ada dua pompa yang beroperasi selama 24 jam penuh. Selama hari-hari biasa, air zamzam yang dipompa sekitar 150 ribu liter. Sementara pada demam isu haji naik mencapai 450 liter. Air tersebut kemudian dipindahkan ke Pusat Distribusi Air Raja Abdullah Zamzam di Kudy. Lalu kemudian didistribusikan ke tempat-tempat yang sudah ditetapkan kerajaan Saudi. Seperti yang dikatakan Ibnu Qayyim, bahwa air zamzam yakni air yang sangat istimewa. Sehingga

Cara Nabi Memperlakukan Belum Dewasa Tirinya

Image
Rasulullah mempunyai tujuh anak kandung. Enam diantaranya –Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah, dan Abdullah- dilahirkan dari rahim Khadijah Al-Kubra. Sementara yang satu –Ibrahim- berasal dari Mariah Al-Qibthiyah.  Semua putra Rasulullah wafat ketika masih kecil. Sedangkan semua putrinya sempat masuk Islam dan ikut hijrah ke Madinah, meski mereka semua meninggal ketika masih muda, kecuali Fatimah. Anak Rasulullah yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib ini meninggal enam bulan sesudah Rasulullah wafat.  Setelah Khadijah wafat, Rasulullah menikahi beberapa janda. Sebagian ada yang mempunyai anak, dan sebagian yang lain tidak. Dengan demikian ‘status’ Rasulullah bertambah. Bukan hanya menjadi suami, tapi juga menjadi ayah tiri. Lalu bagaimana Rasulullah memperlakukan bawah umur tirinya itu? Terkait hal ini, ada beberapa kisah yang menceritakan bagaimana relasi Rasulullah dengan bawah umur tirinya. Pertama, Umar bin Ummu Salamah. Suami Ummu Salamah sebelumnya ya

Sikap Keras Nabi Terhadap Para Koruptor

Image
Korupsi merupakan sebuah tindakan yang merugikan pihak lain dan menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya. Dalam prakteknya, korupsi yaitu sebuah kejahatan yang sudah ada semenjak lama. Selama usia insan itu sendiri. Tidak terkecuali pada zaman Rasulullah Muhammad saw. Ada beberapa riwayat yang menceritakan bila zaman Rasulullah saw. pun ada orang yang melaksanakan korupsi.  Lalu, bagaimana perilaku Rasulullah terhadap para koruptor? Pertama, mempublikasikan koruptor. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim di dalam kitab al-Minhaj fi Syarh Sahih Muslim ibnu al-Hajjaj diceritakan bahwa suatu ketika Abdullah bin al-Lutbiyah ditunjuk untuk menjadi pemungut zakat di Bani Sulaim. Usai menuntaskan tugasnya, dia kembali menghadap Rasulullah dan melaporkan hasil zakat dari masyarakat Bani Sulaim. Akan tetapi, Rasulullah mendapati ada hal yang tidak benar dalam laporan al-Lutbiyah.  Segera sesudah mengetahui bila al-Lutbiyah melaksanakan korupsi, Rasulullah pribadi berpid

Kisah Keistimewaan Membaca Shalawat Nabi

Image
Sufyan Ats-Tsauri pernah menuturkan sebuah pengalamannya ketika sedang berada di Masjidil Haram. Satu dikala Sufyan Ats-Tsauri berthawaf mengililingi Ka’bah. Saat itu ia bertemu dengan seorang pria yang juga sedang berthawaf. Yang menarik perhatiannya ialah bahwa setiap kali pria itu mengangkat kakinya dan setiap kali ia meletakkan kembali kakinya di tanah pastilah ia barengi dengan membaca shalawat kepada Nabi. Hal itu menciptakan Sufyan Ats-Tsauri ingin tau dan memberanikan diri bertanya kepadanya. “Saudara, saya lihat engkau tidak membaca tasbih dan tahlil, namun engkau selalu membaca shalawat Nabi. Apakah ada sesuatu yang terjadi pada dirimu?” Mendapat pertanyaan demikian pria itu menjawab dengan bertanya, “Anda siapa? Semoga Allah menyejahterakan Anda.” “Aku Sufyan Ats-Tsauri,” jawab Sufyan. Laki-laki itu berkata, “Kalau saja engkau bukan orang aneh di masamu, maka tak akan saya ceritakan keadaanku kepadamu dan tak akan saya perlihatkan rahasiaku kepadamu.”

Kisah Rasulullah Menangisi Penderitaan Sahabatnya

Image
Pada masa Rasulullah saw. terdapat seorang sahabat berjulukan Abu Dujanah. Setiap usai menjalankan ibadah shalat berjamaah Subuh bersama Baginda Nabi, Abu Dujanah selalu tidak sabar. Ia terburu-buru pulang tanpa menunggu pembacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah selesai. Ada satu kesempatan, Rasulullah mencoba meminta penjelasan pada laki-laki tersebut. “Wahai sahabat, apakah kau ini tidak punya usul yang perlu kau sampaikan kepada Allah sehingga kau tidak pernah menungguku selesai berdoa. Kenapa kau buru-buru pulang begitu? Ada apa?” tanya Nabi.  Abu Dujanah menjawab, “Anu Rasulullah, kami punya satu alasan.” “Apa alasanmu? Coba kau ceritakan!” perintah Baginda Nabi.  “Begini,” kata Abu Dujanah memulai menguraikan jawabannya. “Rumah kami berdampingan persis dengan rumah seorang laki-laki. Nah, di atas pekarangan rumah milik tetangga kami ini, terdapat satu pohon kurma menjulang, dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali ada angin bertiup di malam hari, kurma-k

Kisah Keikhlasan Gus Dur Dalam Beramal

Image
Dikisahkan oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, ihwal keikhlasan sosok KH AbdurrahmanWahid (Gus Dur). Suatu hari KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) menggelar program ijab kabul putra beliau. Saat itu, untuk membantu kelancaran acara, Gus Dur menawarkan pertolongan banyak sekali  sehingga program ijab kabul sanggup berjalan dengan baik. Selanjutnya Gus Dur pun berkata kepada Mbah Moen bahwa kewajibannya untuk membantu program Mbah Moen sudah dilaksanakan. Sekarang saatnya Mbah Moen membantunya dengan menutupi semua amal kebaikan yang sudah dilakukannya dan tidak menceritakan kebaikannya tersebut kepada orang lain dengan banyak sekali cara. Salah satunya, Gus Dur meminta kepada Mbah Moen untuk akal-akalan saling bermusuhan semoga segala amal kebaikannya tidak diketahui oleh orang lain. Cukup Allah SWT yang tahu. Oleh alasannya yaitu itu ketika semasa hidup Gus Dur, Mbah Moen dan Gus Dur terlihat sangat bermusuhan alasannya yaitu memang sudah direncanakan untuk bersandiwara.

Kisah Sunan Kalijaga Dihentikan Pergi Haji

Image
Semua umat Islam niscaya mempunyai keinginan untuk berkunjung ke rumah Allah (baitullah) Ka’bah di Mekah untuk menunaikan rukun Islam kelima, haji. Berkunjung ke makam Rasulullah saw. di Madinah. Dan napak tilas situs-situs bersejarah Islam lainnya. Semua umat Islam mempunyai impian sanggup tiba ke sana. Tidak terkecuali Sunan Kalijaga atau Raden Sahid. Sunan Kalijaga merupakan salah seorang anggota Wali Songo. Sekumpulan alim-ulama yang berhasil mengislamkan masyarakat Nusantara, utamanya Jawa.  Dikisahkan, suatu ketika Sunan Kalijaga berada di Malaka (Aceh). Ia mempunyai kehendak untuk menjalankan ibadah haji. Namun siapa sangka, seorang ulama senior pada dikala itu, Syaikh Maulana Maghribi, meminta Sunan Kalijaga untuk kembali ke Jawa. Tidak memperkenankannya untuk melanjutkan perjalanannya ke Mekah. Larangan Syaikh Maulana Maghribi terhadap Sunan Kalijaga tersebut bukan tanpa dasar. Syaikh Maulana Maghribi beralasan, kalau Sunan Kalijaga tetap pergi haji maka masyarakat Ja

Kisah Karomah Sayyidina Ali Bin Bubuk Thalib

Image
Mengenal Sayyidina Ali Nama lengkap Sayyidina Ali yakni Ali bin Abi Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayyi bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay Al-Qurasyi Al-Hasyimy. Ia keponakan Nabi Muhammad saw., masuk Islam pada usia sepuluh tahun. Sebelumnya ia melihat Nabi Muhammad saw. menunaikan shalat bersama Khadijah binti Khuwailid ra. Melihat sesuatu yang aneh, dia bertanya kepada Nabi Muhammad saw., Nabi menjawab, bahwa ini yakni agama Allah, yang Dia sendiri telah memilihnya menjadi Nabi dan juga telah mengutus para nabi-Nya. Oleh sebab itu, Rasulullah saw. mengajaknya untuk menyembah-Nya dan mengingkari Latta dan Uzza. Ali menjawab, tidak sanggup tetapkan ketika itu hingga menyampaikannya kepada Abu Thalib. Nabi Muhammad saw. tidak mengizinkan hal itu dan berkata kepada Ali, jikalau tidak mau masuk Islam ya lebih baik diam, hingga Allah membukakam hatinya. Sehingga pada suatu hari Ali mendatangi Nabi Muhammad saw. dan mengatakan, “Wahai Muhammad, apa y

Kisah Karomah Sayyidina Utsman Bin Affan

Image
Mengenal Sayyidina Utsman Nama lengkapnya ialah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdi Manaf. Nasab dia bertemu dengan nasab Nabi Muhammad saw. di cicitnya Abdu Manaf. Utsman bin Affan dilahirkan di kota Thaif enam tahun sesudah tahun Gajah (576 M). Beliau ialah Khalifah ketiga yang dipilih melalui Ahlul Halli wal Aqdi. Ia menerima julukan sebagai Dzun Nurain, (yang memiliki dua cahaya), alasannya ialah satu-satunya sahabat yang menikahi dua putri Nabi Muhammad saw., yaitu Ruqayyah dan Ummi Kaltsum ra. Keduanya putri Ummil Mukminin Khadijah Al-Kubro ra. Ummi Kaltsum dinikahi sesudah Ruqayyah binti Rasulullah saw. meninggal. Beliau ialah seorang yang lemah lembut dan sangat pemalu. Diceritakan bahwa suatu ketika Nabi Muhammad saw. sedang santai dengan istrinya; Aisyah ra. Saat itu Aisyah ra. tidak menutup semua aurat kepalanya. Ketika Abu Bakar ra. hendak memberikan sesuatu, dia minta izin kepada Rasulullah saw. dan diizinkan kepadanya, dia masuk.