Kisah Pertemuan Syaikh Nawawi Al-Bantani Dengan Ulama Jawa

Dahulu, sewaktu Syaikh Nawawi Al-Bantani pulang kampung ke tanah Jawa (Banten). Syaikh Nawawi Al-Bantani mengadakan pertemuan dengan para ulama Jawa terutama sahabat-sahabatnya sewaktu menuntut ilmu di Mekkah. Di antaranya; Syaikh Kholil Bangkalan, Syaikh Sholeh Darat Semarang, Syaikh Abdul Karim Kaliwungu, Syaikh Anwar Batang.

Pertemuan itu disepakati bertempat di Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah tepatnya di kediaman Syaikh Anwar. Di samping letaknya pertengahan antara Bangkalan (Jawa Timur) sebagai daerah tinggal Syaikh Kholil dan Banten (Banten) sebagai daerah tinggal Syaikh Nawawi. Ini juga dimaksudkan supaya tidak diketahui oleh Kolonial Belanda, alasannya yaitu Kolonial Belanda sangat keras jikalau ada pertemuan-pertemuan orang pribumi. Kolonial Belanda khawatir adanya pemberontakan oleh orang-orang pribumi. Namun, walaupun pertemuan para ulama itu sudah dirahasiakan sedemikian rapi tetap saja Kolonial Belanda mencium kabar itu. Akhirnya, tentara Kolonial Belanda dengan bersenjatakan lengkap menuju Alas Roban, Batang untuk membubarkan pertemuan itu dan menangkap para ulama.

Dengan izin Allah, ketika tentara Kolonial Belanda hingga di daerah tujuan (kediaman Syaikh Anwar), mereka tidak melihat satu pun ulama yang ada di daerah itu. Padahal di situ ada beberapa ulama yang sedang mengadakan pertemuan. Allah Ta’ala menyamarkan penglihatan mereka karena karomah para ulama yang sedang mengadakan pertemuan.



Setelah pertemuan berakhir, Syaikh Kholil Bangkalan kaget ternyata waktu sholat Dhuhur hampir habis, padahal ia belum melakukan sholat Dhuhur. Di ketika kebingungan, Syaikh Nawawi Al-Bantani menawarkan, “Mari ikut saya Syaikh Kholil, tentu di Mekkah belum masuk waktu Dhuhur, pegang tangan saya dan pejamkan kedua mata”. Syaikh Kholil Bangkalan hanya mengiyakan usulan sahabatnya itu. Dan seketika itu, mereka berdua sudah berada di Mekkah dalam sekejap. Itulah di antara karomah yang dimiliki Syaikh Nawawi Al-Bantani.

Wallahu A’lam

Oleh: Saifur Ashaqi
Sumber: Disarikan dari Ceramah KH. Dimyati Rois Kaliwungu (Mustasyar PBNU)

Comments

Popular posts from this blog

Viral How To Cook A Brisket In A Roaster Oven Background

Kisah Karomah Kh. Mahrus Ali Dan Kh. Marzuqi Dahlan

Kisah Keistimewaan Membaca Shalawat Nabi