Posts

Showing posts from September, 2017

Biografi Imam Hafsh Bin Sulaiman (Bag. 2)

Image
Tersebarnya Riwayat Hafsh Banyak dibicarakan oleh komunitas Al-Qur’an baik di dunia Arab atau lainnya perihal penyebab tersebarnya riwayat Hafsh di dunia Islam. Sebagian kalangan menyampaikan bahwa pemerintahan Turki Usmani (sekitar 922 H/1516 M) memiliki peranan yang sangat signifikan dalam hal ini, yaitu melalui kekuatan politik kekuasaan. Sebagaimana diketahui bahwa pemerintahan Turki Usmani pada ketika mencetak mushaf, mereka menentukan bacaan riwayat Hafsh. Lalu mereka kembangkan bacaan riwayat ini ke seluruh negeri. Namun pendapat ini dibantah oleh Ghanim Qadduri al-Hamd. Dia menyampaikan bahwa riwayat Hafsh gotong royong telah menyebar di beberapa tempat. Kemudian Ghanim menyebutkan perkataan Abu Hayyan dalam tafsirnya “al-Bahr al-Muhith”: perihal riwayat Warsy dan ‘Ashim :  وهى (رواية ورش ) الرواية التى تنشأ عنها ببلادنا ( الأندلس ) ونتعلمها فى المكتب . وقال عن قراءة عاصم : وهى القراءة التى ينشأ عليها أهل العراق ( البحر۱ ص ۱۱٥) “Riwayat Warsy sudah menyebar di nege

Biografi Imam Hafsh Bin Sulaiman (Bag. 1)

Image
Dalam Ilmu Qira’at ada sepuluh Imam Qira’at yang sangat masyhur, bacaan mereka disepakati oleh Ulama Qira’at sebagai bacaan yang mutawatir, artinya bacaan yang betul-betul orisinil berasal dari Nabi Muhammad saw. dari Malaikat Jibril as. dari Allah Ta’ala. Sepuluh Imam Qira’aat tersebut ialah : 1.) Nafi’ bin Abi Nu’aim al-Ashbihani.  2.) Ibn Katsir, Abdullah bin Katsir al-Makki.  3.) Abu ‘Amr , Zaban bin al-‘Ala’.  4.) Ibn ‘Amir Abdullah bin ‘Amir as-Syami.  5.) ’Ashim bin Abi an-Najud.  6.) Hamzah bin Habib az-Zayyat.  7.) Kisa’i, Ali bin Hamzah.  8.) Abu Ja’far, Yazid bin al-Qa’qa’.  9.) Ya’qub al-Hadlrami  10.) Khalaf al-bazzar (al-Bazzaz) Setiap Imam tersebut memiliki banyak murid. Di antara mereka ada murid kenamaan yang sangat mahir meriwayatkan bacaan Al-Qur’an dari imam-imam mereka atau murid-muridnya.  Dalam perjalanan waktu, dan alasannya seleksi ilmiah dan alamiah, muncul nama-nama yang alhasil dijadikan sebagai rujukan yang sangat valid dan san

Pekerjaan Yang Paling Baik Berdasarkan Nabi

Image
Dikatakan, "Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yang paling baik?" dia bersabda: "Pekerjaan seorang pria dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang baik (jujur/tanpa menipu)." (HR. Ahmad) Hadits diatas menunjukkan pada ketetapan karakter-karakter dalam mencari pekerjaan. Suatu ketika Rasulullah ditanya, “Pekerjaan apa yang paling baik?”, dia menjawab, “Yang paling halal dan paling berkah”.  Pekerjaan dengan tangannya sendiri lebih didahulukan daripada jual beli yang baik, menunjukkan bahwa itulah yang paling utama. Dan menunjukkan pula bahwa berdagang juga baik. Adapun para ulama berbeda pendapat dalam memandang pekerjaan yang paling utama. Imam Mawardi berkata: “Pokok-pokok pekerjaan ada tiga, yaitu; bertani, berdagang, dan jasa/pegawai”. Sebagian pengikut mazhab Syafi’i berpendapat, bahwa pekerjaan paling baik ialah berdagang. Sedang Imam Mawardi berpendapat, berdasarkan saya, yang paling sahih dari pendapat para pengikut Syafi’i, bahwa pekerja