Ayat Al-Qur’An Yang Membicarakan Ihwal Nabi Muhammad Saw

1.) MUHAMMAD SAW. ADALAH PENUTUP PARA NABI

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّيْنَ

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi ia yaitu utusan Allah dan epilog para nabi.” (QS. Al-Ahzab: 40)

2.) DIA ADALAH RASUL YANG DIUTUS UNTUK SELURUH MANUSIA

قُلْ يَآ أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّيْ رَسُوْلُ اللهِ إِلَيْكُمْ جَمِيْعًا

Katakanlah (Muhammad), “Wahai manusia! Sesungguhnya saya ini utusan Allah bagi kalian semua. (QS. Al-A’raf: 158)

3.) DIA ADALAH RASUL YANG DIUTUS UNTUK MEMBERI RAHMAT BAGI SELURUH ALAM

وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِيْنَ

“Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya’: 107)

4.) DIA ADALAH RASUL YANG MISINYA DIJAMIN DAN DIJAGA LANGSUNG OLEH ALLAH SWT.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang Menurunkan Al-Qur’an, dan niscaya Kami (pula) yang Memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)

5.) DIA ADALAH RASUL YANG TAK PERNAH BERBICARA KECUALI WAHYU

وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى – إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوْحَى

“Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) berdasarkan keinginannya. Tidak lain (itu) yaitu wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm: 3)

6.) DIA ADALAH RASUL YANG ALLAH PERNAH BERSUMPAH DEMI KEHIDUPANNYA

لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِيْ سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُوْنَ

(Allah Berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).” (QS. Al-Hijr: 72)

7.) DIA ADALAH RASUL YANG UMATNYA DILARANG OLEH ALLAH UNTUK MEMANGGIL NAMANYA SECARA LANGSUNG ATAU TANPA PENGHORMATAN

لَا تَجْعَلُوْا دُعَآءَ الرَّسُوْلِ بَيْنَكُمْ كَدُعَآءِ بَعْضِكُم بَعْضًا

“Janganlah kau jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kau menyerupai panggilan sebagian kau kepada sebagian (yang lain).” (QS. An-Nur: 63)

وَلَا تَجْهَرُوْا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ

“Dan janganlah kau berkata kepadanya dengan bunyi keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kau terhadap yang lain. (QS. Al-Hujurat: 2)

8.) DIA ADALAH RASUL YANG ALLAH DAN PARA MALAIKAT PUN BERSALAWAT KEPADANYA

إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kau untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

9.) DIA ADALAH RASUL YANG ALLAH MEMBERINYA GELAR DENGAN NAMA-NYA (RAUF DAN RAHIM)

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوفٌ رَّحِيْمٌ

Sungguh, telah tiba kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kau alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, pengasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS. At-Taubah: 128)

إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَؤُوْفٌ رَّحِيْمٌ

“Sungguh, Tuhan-mu Maha Pengasih, Maha Penyayang” (QS. An-Nahl: 7)

10.) DIA ADALAH RASUL YANG PERANGAINYA DIPUJI OLEH ALLAH SWT

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

“Dan bahwasanya engkau benar-benar, berbudi pekerti yang luhur.” (QS. Al-Qalam: 4)

11.) DIA ADALAH RASUL YANG MERAIH KESEMPURNAAN HINGGA MENJADI SURI TAULADAN

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ –

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri pola yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat” (QS. Al-Ahzab: 21)

12.) DIA ADALAH RASUL YANG KETAATAN KEPADANYA DISAMAKAN DENGAN KETAATAN KEPADA ALLAH SWT.

مَّنْ يُطِعِ الرَّسُوْلَ فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ

“Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka bahwasanya ia telah menaati Allah.” (QS. An-Nisa’: 80)



13.) DIA ADALAH RASUL YANG MENJADI SAKSI PARA NABI DI HARI KIAMAT

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيْدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هٰـؤُلَآءِ شَهِيْدًا

“Dan bagaimanakah kalau Kami Mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami Mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.”(QS. An-Nisa: 41)

وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيْدًا عَلَيْهِمْ مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيْدًا عَلَى هٰـؤُلَآءِ

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami Bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami Datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka.” (QS. An-Nahl: 89)

14.) DIA ADALAH RASUL YANG MEMILIKI KEDUDUKAN TERTINGGI

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) perhiasan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu Mengangkatmu ke kawasan yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

15.) DIA ADALAH RASUL YANG KEBERADAANNYA MENJADIKAN UMAT MANUSIA AMAN DARI ADZAB YANG MENYELURUH

وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيْهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS. Al-Anfal: 23)

16.) DIA ADALAH RASUL YANG ALLAH INGIN MENJADIKAN DIRINYA RELA

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضَى

“Dan sungguh, kelak Tuhan-mu niscaya Memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS. Adh-Dhuha: 5)

17.) DIA ADALAH RASUL YANG HAMPIR MEMBINASAKAN DIRINYA KARENA KECINTAANNYA PADA UMATNYA

لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ أَلَّا يَكُوْنُوْا مُؤْمِنِيْنَ

“Boleh jadi engkau (Muhammad) akan membinasakan dirimu (dengan kesedihan), alasannya mereka (penduduk Mekah) tidak beriman.” (QS. Asy-Syuara’: 3)

فَلَا تَذْهَبْ نَفْسُكَ عَلَيْهِمْ حَسَرَاتٍ

“Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa alasannya kesedihan terhadap mereka.” (QS. Fathir: 8)


Sumber: khazanahquran.com

Comments

Popular posts from this blog

Viral How To Cook A Brisket In A Roaster Oven Background

Kisah Karomah Kh. Mahrus Ali Dan Kh. Marzuqi Dahlan

Kisah Keistimewaan Membaca Shalawat Nabi