Posts

Showing posts from February, 2018

Kisah Lahirnya Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Image
Khalifah Umar bin Abdul Aziz yakni cicit dari Sayyidina Umar bin Khattab, sehingga ia juga sering disebut Khalifah Umar II. Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat masyhur sebagai orang yang wira'i, terutama dikala ia menjadi khalifah, ia sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang negara. Suatu malam, Khalifah Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk menyelesaikan sejumlah kiprah di ruang kerja istananya, Tak usang berselang putranya masuk ke ruangannya dan hendak membicarakan sesuatu kepadanya. Khalifah Umar bin Abdul Aziz bertanya: "Untuk urusan apa wahai anakku engkau tiba ke sini, urusan negara ataukah keluarga?" "Urusan keluarga ayahanda", jawab putranya Tiba-tiba Khalifah Umar bin Abdul Aziz mematikan lampu penerang di atas mejanya, seketika suasana gelap. Kemudian putranya bertanya: "Kenapa ayah mematikan lampu itu?" Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkata: "Putraku, lampu yang sedang ayah pakai bekerja ini milik negara, minyak ya

Kisah Mayat Dalam Kubur Yang Berpindah Dari Turki Ke Madinah

Image
Pentingnya mengikat batin dan ruh kita biar senantiasa berta'alluq (terhubung) dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demikianlah upaya yang dilakukan oleh para sahabat Nabi yang dengan sukarela ikut berjuang bersama beliau, mengorbankan jiwa, raga, harta dan keluarga mereka biar batin dan ruh mereka selalu sanggup berta'alluq dengan beliau, sehingga kelak berhak mendapat syafa’at dan tetap sanggup berkumpul bersama beliau. Diceritakan, bahwa beberapa tahun silam, ada penduduk Turki (bukan ulama tapi orang biasa) yang dalam kesehariannya sangat menyayangi Rasulullah dan Al-Qur'an, sampai-sampai Mushaf Al-Qur'an dia tulis dengan tangannya sendiri tanpa satupun ditemukan kesalahan, dan ia berpesan pada anaknya jikalau suatu dikala ia meninggal dunia, Mushaf Al-Qur'an itu harus ikut dikuburkan bersamanya, kemudian dikala ayahnya wafat, dia pun melakukan wasiat tersebut.  Pada suatu hari, sang anak diberi anugerah Allah sanggup berziarah ke makam R

Umar Bin Abdul Aziz, Raja Yang Adil Dan Sangat Sederhana

Image
Masjid Jami’ Al-Umawi, Damaskus tahun 99 H. Masyarakat berkumpul menjelang pembaiatan khalifah gres mereka. Ketika diketahui bahwa nama yang harus dibaiat ialah Umar bin Abdul Aziz, Umar tidak tahan. Dia yang ada di shaf pertama terduduk lemas. Hancur hatinya dan gemetar badannya. Para ulama mencoba membantunya bangkit di mimbar untuk pidato kekhilafahan perdana. Dia mencoba bicara. Tapi tidak bisa. Menangis dan menangis. Ketakutan menguasai hatinya. Akhirnya, suaranya keluar, “Aku kembalikan baiat kalian kepada kalian. Aku tidak minat dengan kekhilafahan ini.” Semua orang ikut menangis dan menyeru, “Kami tidak ingin pemimpin kecuali engkau.” Umar pun mengungkapkan isi gemuruh hatinya. Tentang kematian. Tentang pertemuan dengan Allah. Tentang kehancuran para pemimpin sebelumnya. Semua yang di masjid semakin menangis. Roja’ bin Haiwah berkata: "Demi Allah, saya melihat dinding-dinding masjid ketika kami menangis, apakah dinding-dinding ini ikut menangis bersama kam